Sejarah Pulau Galang dan Misteri Kampung Vietnam Batam

Apakah kalian tau bahwa dulu orang Vietnam pernah mengungsi ke Pulau Galang di Kota Batam?

Pada tahun 1979-1996 di Pulau Galang tepatnya di Barelang jembatan 5 (lima) ke atas ada 1 (satu) camp yang dulu tempat pengungsian orang vietnma kesana di karenakan terjadinya perang saudara pada tahun 1957-1975 camp tersebut menampung kurang lebih 250.000 orang Vietnam disana.

Selain di kenal dengan angker yang sering di ekspose oleh media televisi ternyata Kampung Vietnam di Bata mini juga menyimpan banyak sekali sejarah tentang bagaimana orang Vietnam bisa mengungsi sampai disana dan menggunakan apa untuk sampai disana. Jika mengunjungi pulai ini akan menjadi wisata sejarah yang mengingatkan kita betapa kejamnya tantara komunis Vietnama pada saat itu sampai-sampai warganya sendiri harus melarikan diri jauh ke seberang Laut Cina Selatan.

Mereka tidak hanya ada sampai di Pulau Galang saja bahkan mereka ada yang sampai mengungsi juga ke Pulau Natuna, Tanjung Pinang, dan beberapa Pulau lain di wilayah Kepulauan Riau.

Kisah memilukan pegungsi Vietnam di Pulau Galang, banyak sekali kisah tragis dan memilukan yang menimpa para pengungsi di Kamp Vietnam bahkan ada yang meninggal di perjalan waktu hendak mengungsi ke pulau tersebut. Untuk 1 (satu) kapal kayu yang mereka tumpangi berisi kurang lebih 100 orang.

Jika berkunjung kesana di dekat pintu masuk kita akan menemui sebuah patung yang di beri nama Humanity Statue atau patung kemanusiaan. Patung ini didirikan untuk megenang kisah tragis dan memilukan seorang perempuan bernama Tinhn Han Loai yang mati bunuh diri

Tinhn Han Loai adlah korban perkosaan yang dilakukan oleh sesame pengunsi, karena tek kuasa menanggung malu pada akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Baca Juga : Definisi Cinta Sejati Menurut Orang Dewasa

Baca Juga : Krisis Pangan Menghantui Dunia

Beberapa bangunan di Kamp Vietnama memiliki cerita tersendiri dan memberikan kesana yang seram dan angker. Patung Thin Han Loai adlah satu-satunya bahkan banyak wisatawan yang mengatakan pernah melihat sosok perumpuan yang mirip dengan Thin Han Loai, bahkan ada wisatawan yang melihat bebarapa orang Vietnam yang sudah tidak ada disana berjalan seperti layaknya manusia pada umumnya.

Gambar di atas adalah perahu yang di gunakan mereka untuk mengarungi Laut Cina Selatan hingga sampai di Pulau Galang. Ukuran perahu memang tidak terlalu besar, tapi pada saat itu mampu menampung hingga 100 orang.

Konon ceritanya perahu ini dulu sempat di tenggelamkan oleh para pengungsi sebagai bentuk protes terhadap pemerintah Indonesia pada saat mereka akan di pulangkan. Gambar yang kawan-kawan lihat adalaha kapal yang sudah di cor menjadi semen dan sudah di renovasi menjadi monument bersejarah di Pulau Galang.

Ini adalah komplek pemakaman Nghia Trang Galang adlah tempat dimana dikuburnya 503 orang pengungsi yang meninggal dikarenakan wabah penyakit yang mereka bawa.

Keadaan pemakaman ini sudah tidak terawat lagi, hanya beberapa makam saja yang terlihat nasig bersih dan terawatt karena adanya kunjungan kembali dari kerabat para pengungsi yang dimakamakan di tempat tersebut.

Ketika kita hendaka akan memasuki komplek pemakaman, ada sebuah tulisan yang di tulis dengan 4 bahasa yang dimana artinya adalah “Dipersembahkan kepada para pegungsi yang meninggal dunia pada waktu perjalana menuju kebebasan’’.

Gambar di atas ini adalah foto seribu wajah kenangan Kamp Sinam Pulau Galang, disini terdapat banyak sekali muka-muka orang Vietnam yang pada saat itu mengungsi ke Galang bahkan ada yang pernah bilang bahwa melihat salah satu dari foto tersebut ada di sekitar mereka sedang jalan-jalan santai.

Di kampung Vietnam Pulau Galang ini kamu akan melihat bangunan rumah sakit dan penjara. Penjara ini dulunya digunakan untuk menahan para pengungsi yang melakukan kejahatan seperti mencuri, memperkosa, bahkan membunuh. Bahkan kedua tempat ini adalah bagunan yang terkenal angker dan dipenuhi misteri di Kampung Vietnam. Memang suasana di tempat Camp Vietnam sangat sunyi dan mencekam.